lhir ;10-10-2000''mantaas
sekolh smk
umur 16
Saya akan membagikan hasil laporan di sini
Liata selemgkapnya di bawah
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LatarBelakangMasalah (PRAKERIN)
Prakerin(PraktikKerjaIndustri)
adalah Salah satukegiatanpendidikan, pelatihan, danpembelajaran yang
dilaksanakan di duniausahadandunia industry yang masih relevan dengan kompeten sisiswa,
dan juga sesuai dengan tujuan prakerin yaitu memenuhi sebagian persyaratan untuk
mengikuti Ujian Nasional (UN).
Program pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
harus memiliki kesesuaian dengan dunia usaha dan industri. Pihak sekolah menyelenggarakan program
pendidikan bekerja sama dengan dunia industri.
Dalam hal ini untuk meningkatkan kesesuaian program pendidikan dengan kebutuhan
tenaga kerja, bentuk kerja sama tersebut
yaitu Praktek Kerja Lapangan (PKL) dalam jangka waktu tertentu siswa terlibat langsung
di dunia usaha dan industri.
Program keahlian Teknik Mekanik Otomotif melaksanaka
Praktek Kerja Lapangan (PKL) di dunia perbengkelan. Bidang pekerjaan tersebut memberikan pelayanan
jasa perawatan dan perbaikan kendaraan. Praktek
Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk penyelenggaraan keahlian
professional yang memadukan secara sistematis dan sinkron pada pendidikan
disekolah dan dunia usaha.
SMK AL-HIDAYAH Barabai melaksanakan program Praktek
Kerja Lapangan (PKL) di bengkel-bengkel terdekat. Bengkel tersebut, memiliki sarana dan prasarana
yang memadai. Sehingga memberikan pengamalan
kerja bagi siswa peserta PKL.
Di akhir program Praktek Kerja Lapangan (PKL) siswa
memberikan laporan kegiatan selama di dunia usaha dan industri. Pengalaman-pengalaman disusun dalam bentuk laporan
tertulis disertai data-data penilaian dari pihak dunia usaha dan industri. Dengan dilatar belakangi hal diatas maka penulis
mengambil judul laporan “GARDAN.”.Dan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
di bengkel IndraUdin.
1.2.
Tujuan Penyusunan Laporan
Tujuan dari penyusunan
laporan ini adalah sebagai berikut:
Ø .
Agar siswa dapat menambah pengalaman dan pengetahuan yang belum didapat disekolah.
Ø .
Memperdalam ilmu perbaikan dan perawatan differential/ gardan.
Ø . Agar siswa dapat mengembangkan sikap Kerja yang professional dalam bekerja
di dunia industry.
Ø .
Memudahkan siswa dalam mengembangkan kecakapan hidup (life skill) dalam menghadapi
persaingan tenaga kerja.
Ø .
Sebagai bacaan tentang sistem pemindah tenaga terutama differential/
gardan.
Ø .
Sebagai syarat untuk tugas akhir masa mendatang.
1.3.
ALASAN PEMILIHAN
JUDUL
Pemilihan
judul differential/ gardan karena penulis kadang menjumpai perbaikan/
memperbaiki differential/gardan ditempat prakerin. Sehingga penulis dapat belajar serta memahami
komponen komponen dari differential beserta fungsinya, carakerja, pembongkaran,
pemasangan, dan juga perawatan differential yang baikdanbenar.
Hal lain yang menjadikan penulis memilih judul tersebut
adalah di sekolah tempat kami belajar juga sudah banyak mempelajari tentang
differential sehingga dapat mendukung dalam pembuatan laporan.
Dan didukung juga dengan
hal hal sebagai berikut:
Ø
.
Penulis ingin mengetahui Tentang differential.
Ø
. Banyak komponen komponen differential yang ingin diketahui oleh penulis.
1.4. Faktor Pendukung Dan
Penghambat
Dalam penyusunan laporan prakerin banyak mengalami berbagai macam faktor
pendukung dan penghambat, antara lain:
1.4.1.
FaktorPendukung
§ . Sering membongkar dan
memperbaiki differential di sekolah maupun di tempat prakerin.
1.4.2.
FaktorPenghambat
§ .
Kurangnya alat alat yang mendukung sehingga hasil nyakurang sempurna dan
maksimal.
§ .
Kurangnya buku referensi tentang differential/ gardan.
1.5. Rumusan Masalah
Dari penyusunan laporan tentang perbaikan differential dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
Ø .
Bagaimanacarakerja differential?
Ø . Bagaimana cara membongkar komponen pada differential dengan baik dan benar
?
Ø .
Bagaimanacaramemasangkomponentersebutdenganbaikdanbenar ?
Ø .
Bagaimana cara pemeriksaan dan pengujian pada differential dengan baik dan
benar ?
1.6 Landasan Hukum
v . UU No. 2 Tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional.
v . Peraturan pemerintah
No. 29 Tahun 1990 Tentang peran serta masyarakat
dalam pendidikan nasional.
v . Keputusan Mendikbud
No.080/U/1993 tentang Kurikulum SMK:
Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui jalur pendidikan sekolah
dan pendidikan luar sekolah
1.7. Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Penyelenggaraan praktek
kerja lapangan ini bertujuan untuk:
·
Menghasilkan tenaga kerja
yang memiliki keahlian professional yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan,
keterampilan, etoskerja yang sesuai dengan tentuan lapangan kerja.
·
Memperkokoh Link and
Match antara sekolah dan dunia kerja.
·
Meningkatkan efisiensi
proses pendidikan dan pelatiha tenaga kerja yang berkualitas dan professional.
·
Memberi pengakuan dan
penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
1.8. Metode Dan TeknikPengumpulan Data
Adapun sumber data dan metode pengumpulan data
laporan saya ini didapat dari data-data melalui:
1. Sumber Data
a. Data Primer
Data Primer adalah
data yang diperoleh dari sumbe langsung seperti wawancara langsung dengan narasumber
b. Data Sekunder
Data yang di peroleh
dari buku-buku atau arsip dll.
2. Metode Interview
Interview adalah metode yang di gunakan untuk pengumpulan data dengan
dialog yang dilahirkan hpenulis dengan pembimbing lapangan unt6uk memperoleh informasi
3. MetodePengamatan
Penulis mengadakan pengamatan secaralangsung terhadap obyek yang din
pelajari dan berbagain kegiatan selama melaksanakan praktik kerja industry.
1.9. SistematikPembuatanLaporan
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang (Prakerin)
1.2. Tujuan Penyusunan Laporan
1.3. Alasan Pemilihan Judul
1.4. Faktor Pendukung Dan Penghambat
1.5. Rumusan Masalah
1.7. Tujuan Praktek Kerja Lapangan
1.8. Metode Dan Teknik Pengumpulan
Data
1.9.
Sistematik Pembuatan Laporan
`BAB
II GAMBARAN UMUM
2.1
TinjauanUmum/SEjarah DU/DI
2.2
Visi Dan Misi
2.3 Lokasi Bengkel
2.4 JadwalKerja
2.5 Pendidikan Dan Pelatihan Yang
Dibawahi
BAB III TEORI DASAR
DAN PEMBAHASAN
3.1. Pengertian
3.1.1 Pengertian Gardan
3.1.2 Fungsi Gardan
3.1.3
Komponen Dan Fungsinya
3.1.4 Cara Kerja
3.2 Alat Keselamatan
3.3 Alat Dan Bahan
3.4 Proses Kerja
3.4.1 Pembongkaran
3.4.2 Pemeriksaan
3.4.3 Perakitan
3.4.4 Analisis
3.4.5 Pengujian
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
`BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1 TinjauanUmum/SEjarah DU/DI
Bengkel Indra Udin
di dirikan oleh Bapak Kamarudin pada Tahun 1993-an yang beralamat di jl Surapati
Rt 09 Rw 05 kec. Barabai Timur. Bengkel Indra Udin didirikan karena melihat adanya
peluang kerja dan kesempatan peluang usaha.
Sekaligus bengkel ini juga mmbantu masyarakat sekitar yang yang membutuhkan
jasa perbaikan mobil atau alat transportasi lainnya. Dan sampai saat ini sudah sekitar puluhan tahun
bengkel ini berjalan dengan beberapa mekanik yang membantu dalam melayani bengkel
tersebut.
2.2 Visi Dan Misi
Visi dan misi Bengkel Indra Udin yaitu adalah sebagai berikut :
Visi:
‘‘Menjadi bengkel
yang sangat bias membantu masyarakat dalam mengatasi masalah perbaikan alat transportas
seperti mobil di daerah barabai dan sekitarnya’’
Misi:
‘‘Memberikan pelayanan
terbaik dan standard mutu kepada pelanggan dengan menjalankan proses kerja terbaik
sehingga tercapai kepuasan pelanggan’’
2.3 Lokasi Bengkel
Lokasi Bengkel Indra
Udin : JalanSurapatiRt 09 Rw o5 , Tangkarau dalam, Kecamatan Barabai Timur,
Kabupaten Hulu Sungai Tengah, provensi Kalimantan selatan
2.4 JadwalKerja
Adapun jadwal atau
jam masuk pada praktek kerja industry (magang) di Bengkel :
Senin :
Masuk/check in : Pukul
08.00 WIB
istirahat : Pukul 12.00 s/d 12/30 WIB
pulang/check
out : pukul 16.30
WIB
Selasa :
Masuk/check in : Pukul
08.00 WIB
istirahat : Pukul 12.00 s/d 12/30 WIB
pulang/check
out : pukul 16.30 WIB
rabu :
Masuk/check in : Pukul
08.00 WIB
istirahat : Pukul 12.00 s/d 12/30 WIB
pulang/check
out : pukul 16.30 WIB
kamis :
Masuk/check in : Pukul
08.00 WIB
istirahat : Pukul 12.00 s/d 12/30 WIB
pulang/check
out : pukul 16.30
WIB
jum’at :
HARI
LIBUR SEMUA PEKERJA
Sabtu :
Masuk/check in : Pukul
08.00 WIB
istirahat : Pukul 12.00 s/d 12/30 WIB
pulang/check
out : pukul 16.30
WIB
minggu :
Masuk/check in : Pukul
08.00 WIB
istirahat : Pukul 12.00 s/d 12/30 WIB
pulang/check
out : pukul 16.30 WIB
2.5 Pendidikan Dan Pelatihan
Yang Dibawahi
Adapun
pendidikan dan pelatihan yang dibawakan pada saat saya melakukan praktik kerja
industry di bengkel INDRA UDIN diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
Overhaul
engine
2.
Perbaikan
rem
3.
Penggantian
spare part
4.
Perbaikan
deferential
5.
Transmisi
6.
Menggantipegas
7.
Menggantisoch
king
8.
Perbaikan
injection pump
9.
Dan
lainlain.
BAB
III
TEORI
DASAR DAN PEMBAHASAN
3.1. Pengertian
3.1.1
Pengertian Gardan
Gardan (Differential) Differential
atausering dikenal dengan nama gardan adalah komponen pada mobil yang
berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke poros roda. Putaran roda
semuanya berasal dari proses pembakaran yang terjadi dalam ruang bakar. Proses
pembakaran inilah yang kemudian akan menggerakkan piston untuk bergerak naik
turun. Lalu gerak naik turun piston ini akan diteruskan untuk memutar
poros engkol. Gerak putar poros engkol ini akan diteruskan untuk memutar roda
gila / flywheel. Putaran roda gila akan diteruskan untuk memutar kopling kemudian
diteruskan memutar transmisi ke as kopel lalu ke gardan. Gardan akan meneruskan
putaran ini ke as roda dan as roda akan memutar roda, sehingga kendaraan dapat
berjalan. Jadi urutan perpindahan tenaga dan putaran dari mesin sampai ke roda,
sehingga kendaraan atau mobil dapat berjalan.
Gambar 3.1.1 (Gardan)
3.1.2 Fungsi Gardan
Fungsi Gardan
Merubah arah putaran
mesin Posisi mesin pada mobil untuk truck atau khusunya mobil yang menggunakan
as kopel, memiliki posisi mesin yang memanjang ke depan. Sehingga arah putaran
dari roda gila jelas tidak searah dengan arah putaran roda. Maka gardan inilah
yang membuat arah dari putaran mesin menjadi searah dengan arah putaran roda
(yaitu maju kedepan).
Memperbesar momen Momen adalah tenaga putaran dari sebuah benda yang berputar.Putaran poros engkol mempunyai tenaga atau momen.Tenaga dari suatu benda yang berputar dengan cepat adalah kecil, sedangkan tenaga dari benda yang berputar lambat adalah besar.Seperti kita ketahui bahwa selambat – lambatnya mesin berputar memiliki kecepatan minimal 600 rpm.Maksudnya adalah dalam satu menit poros engkol berputar 600 kali.Sedangkan pada kecepatan tinggii memiliki kecepatan hingga 12.000 rpm, berarti poros engkol berputar 12.000 kali dalam 1 menit.Agar tenaga dari poros engkol ini menjadi besar, maka kecepatan putaran dari poros engkol ini harus diperlambat.Disinilah gardan memperlambat kecepatan putaran dari poros engkol tersebut, sehingga tenaga putar atau momen menjadi besar dan mobil dapat bergerak atau berjalan.
Membedakan putaran roda kiri dan kanan saat membelok
Pada saat mobil berbelok, putaran roda bagian dalam cenderung lebih lambat daripada putaran roda bagian luar. Hal ini dimaksudkan agar mobil dapat berbelok dengan baik dan tidak slip. Jika kedua roda antara yang kiri dan kanan selalu sama, maka mobil tak akan membelok. Di sinilah gardan membuat putaran roda kiri dan kanan tidak sama, sehingga mobil dapat membelok dengan baik.
Memperbesar momen Momen adalah tenaga putaran dari sebuah benda yang berputar.Putaran poros engkol mempunyai tenaga atau momen.Tenaga dari suatu benda yang berputar dengan cepat adalah kecil, sedangkan tenaga dari benda yang berputar lambat adalah besar.Seperti kita ketahui bahwa selambat – lambatnya mesin berputar memiliki kecepatan minimal 600 rpm.Maksudnya adalah dalam satu menit poros engkol berputar 600 kali.Sedangkan pada kecepatan tinggii memiliki kecepatan hingga 12.000 rpm, berarti poros engkol berputar 12.000 kali dalam 1 menit.Agar tenaga dari poros engkol ini menjadi besar, maka kecepatan putaran dari poros engkol ini harus diperlambat.Disinilah gardan memperlambat kecepatan putaran dari poros engkol tersebut, sehingga tenaga putar atau momen menjadi besar dan mobil dapat bergerak atau berjalan.
Membedakan putaran roda kiri dan kanan saat membelok
Pada saat mobil berbelok, putaran roda bagian dalam cenderung lebih lambat daripada putaran roda bagian luar. Hal ini dimaksudkan agar mobil dapat berbelok dengan baik dan tidak slip. Jika kedua roda antara yang kiri dan kanan selalu sama, maka mobil tak akan membelok. Di sinilah gardan membuat putaran roda kiri dan kanan tidak sama, sehingga mobil dapat membelok dengan baik.
3.1.3 Komponen Dan Fungsinya
·
Final drive terdiri dari dua bagian,yaitu:
1. Final gear yang terdiri
dari perkaitan antara drive pinion gear dengan ring gear, yang fungsinya untuk
memperbesar momen putar dan merubah arah putaran sebesar 90 derajat.
2. Differentail gear yang
terdiri dari perkaitan antara roda gigi- roda gigi pinion gear dengan side
gear, yang berfungsi untuk membedakan putaran roda kiri dan kanan saat
kendaraan membelok.
·
KOMPONEN KOMPONEN UNIT FINAL
DRIVE/GARDAN

Gambar
3.1.3 Komponen-Komponen Gardan
1.Cincin
dorong
12. Mur
penyetel
2.Roda
gigi samping(side gear)
13.Pinion penggerak
3.Roda
gigi
planet/pinion 14.Cincin (O ring)
4.(pinion
gear)
15.Bantalan
belakang
5.Tutup
bantalan 16.Spaser
6.Pengunci
mur
penyetel
17.Differential carrier
7.Mur
penyetel
18.Bantalan depan
8.Baut
19.Penahan oli
9.Plat
pengunci
20.Perapat oli (oil seal)
10.Bak
differential
21.Flens penyambung
11.Roda
gigi ring (ring
gear) 22.Mur pengikat3
Gambar 3.1.3
Komponen-komponen Dan Fungsi Gardan
1. Rel Axle Housing
Bagian ini
dapat dikatakan sebagai tumpuan berat muatan mobil, karena letaknya dibagian
roda belakang, khususnya pada mobil muatan atau minibus.
2. Gasket
Bagian
yang digunakan untuk menghambat kebocoran oli gardan bagian ini juga penting.
Kalau bocor akan mengakibatkan pelumasan pada gigi gardan tidak sempurna yang buntutnya
kerusakan pada gigi gardan.
3. Differential Carrier
Gigi
differential dipasang pada bagian ini. Untuk penyetelan ulang atau penggantian
gigi baru bagian ini delepaskan dari differential housing.
4. Differential Ring gear dan drive
pinion gear kit
Dinamakan
kit karena untuk memperbaiki differential cukup dengan mengganti bagian bagian
ini.
5. Oil
Seal
Oil Seal
yang terletak di bagian ujung dari differential housing ini berfungsi mencegah
agar oli tidak habis. Kalau ANda menemukan di sekitar bagian ini ada basah
akibat rembesan oli sebaiknya segera mengganti seal baru.
6. Universal
joint Flange
Bagian
yang meneruskan putaran propeler shaft differential disamping itu ia juga
berfungsi sebagai penyumbat agar oli tidak keluar.
7. Differential
Pinion atau montir menyebutnya gigi satelit
Gigi ini
yang mengatur supaya pada saat mobil menikung kecepatan roda kiri dan kanan
bisa saling menyesuaikan diri.
8. Mur
pengancing drive shaft
ini sering
kurang diperhatikan. Tidak terlintas untuk memeriksa apakah masih terkancing
dengan baik terutama pada mobil muatan.
·
FUNGSI FINAL DRIVE
1.Membedakan
putaran roda kiri dan kanan pada saat kendaraan membelok
2.Mereduksi
putaran untuk menghasilkan momen yang besar
3.Merubah
arah putaran sebesar 90 derajat terhadap putaran asal.
3.1.4 Cara
Kerja
·
CARA
KERJA FINAL DRIVE
1.Pada saat jalan lurus
Pada
saat kendaraan berjalan lurus pada jalan datar tahanan gelinding (rolling
resistance) pada kedua roda penggerak (drive gear) relatif sama.
Bila
tahanan kedua poros axle belakang sama (A dan B) Pinion tidak berputar sendiri
tetapi ring gear, differential case dan poros pinion berputar bersama dalam
satu unit.Dengan demikian, pinion hanya berfungsi untuk menghubungkan side gear
bagian kiri dan kanan, sehingga menyebabkan kedua drive wheel berputar pada Rpm
yang sama.
2.Pada saat membelok
Pada saat kendaraanmembelok kekiri, tahanan roda kiri lebih
besar dari pada roda kanan.Apabila differensial case berputar bersama ring gear
maka pinion akan berputar pada porosnya dan juga bergerak mengelilingi side
gear seblah kiri,sehingga putaran side gear sebelaelah kanan bertambah,yang
mana jumlah putaran side gear satunya adalah duakali putaran ring gear.
Hal ini dapat dikatakan bahwa putaran rata-rata kedua roda
gigi adalah sebanding dengan putaran ring gear.
3.2
Alat Keselamatan
Setiap
pekerjaan mengutamakan adanya kesehatan dan keselamatan kerja (K3).K3 ini
terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja
di sebuah instansi maupun lokasi proyek. Tujuan K3 sendiri adalah untuk
memelihara kesehatan dan keselamatan di lingkungan kerja. Setiap instansi
berkewajiban untuk memastikan bahwa pekerja dan orang lain yang terlibat tetap
berada dalam kondisi aman sepanjang waktu. Praktik K3 sendiri meliputi
pencegahan, pemberian sanksi, dan kompensasi, juga penyembuhan luka dan
perawatan untuk pekerja dan menyediakan perawatan kesahatan dan cuti sakit.
Pentingnya untuk menjaga keselamatan selama bekerja adalah untuk menghindari
dan meminimalisir terjadinya bahaya yang mungkin akan menimpa pekerja. Peralatan keselamatan kerja pun
bermacam – macam tergantung pada profesi apa yang dijalankan, misalnya;
peralatan keselamatan untuk pekerja pabrik adalah helm, sarung tangan, kaca
mata,dll, untuk dokter adalah sarung tangan, masker, dll. Berikut adalah
penggolongan bahaya – bahaya yang dapat terjadi di lingkungan kerja:
·
Bahaya Fisik dan Mekanik
Bahaya fisik
adalah sumber utama dari kecelakaan di banyak industri. Bahaya tersebut mungkin
memang tidak bisa dihindari begitu saja, namun dengan adanya prosedur keamanan
yang terus berkembang, maka risiko akan adanya bahaya dapat diatur. Contoh
bahaya yang dapat terjadi diantaranya: Jatuh di tempat konstruksi bangunan,
terjebak di area pertambangan, mesin di pabrik yang dapat membahayakan pekerja
jika digunakan dengan tidak aman atau adanya kesalahan mekanik, pekerja juga
dapat mengalami gangguan pendengaran jika tempat kerjanya bising, temperatur
ruangan pun juga harus diperhatikan.
·
Bahaya Kimiawi dan Biologis
Bahaya kimia
dan biologis rawan terjadi karena tempat yang kebersihannya tidak jaga atau
penyimpanan bahan kimia yang kurang tepat.
Bahaya kimiawi
dapat dipicu oleh : Basa, Logam Berat, Pelarut seperti Petroleum, Partikulat
seperti Asbestos dan Silika, Asap, Bahan Kimia Reaktif, Api dan bahan yang
mudah terbakar.
Bahaya biologis
dapat dipicu oleh: Bakteri, Virus, Fungi atau Jamur.
·
Masalah Psikologis dan Sosial
Pekerja yang
berada dalam kondisi mental yang baik tentu akan bekerja dengan baik pula.
Setiap tempat kerja juga perlu menjaga psikologis pekerja yang diakibatkan oleh
tempat kerja. Jam kerja dan beban kerja yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan
stres paad pekerja apalagi jika tidak disertai dengan honor yang semestinya.
Dalam setiap tempat kerja rasanya masih terdapat adanya kekerasan, penindasan,
dan pelecehan baik fisik maupun psikis, setiap pelaku kerja perlu untu menjaga
hubungan baik dengan dan diantara para pekerjanya.Keberadaan bahan candu yang
tidak menyenangkan dalam lingkungan kerja pun juga harus dijaga, seperti rokok
dan alkohol.
Konstruksi
adalah salah satu pekerjaan yang paling berbahaya di dunia, menghasilkan
tingkat kematian yang paling banyak di antara sektor lainnya.Risiko jatuh
adalah penyebab kecelakaan tertinggi.Penggunaan peralatan keselamatan
kerja yang memadai seperti helm dan guardrail, serta pelaksanaan
prosedur pengamanan seperti pemeriksaan peralatan mampu mengurangi risiko
kecelakaan kerja. Nah, sekarang saya akan sedikit membahas tentang peralatan
keselamatan kerja apa saja yang harus dimiliki oleh pekerja, khususnya
pekerja pada konstruksi.
A.
Sepatu Safety
Gambar
3.1Safety Shoes
Sepatu
berfungsi untuk melindungi kita dari bahaya, umumnya agar tidak terpeleset
karena becek atau berlumpur, tidak bersentuhan langsung dengan benda panas an
cairan kimia, tidak terkena sengatan listrik, dan sepatu ini kebanyakan
dilapisi metal sehingga dapat melindungi kaki dari benda tajam atau berat.
B.
Sarung Tangan
Gambar 3.2
Sarung Tangan
Alat ini
berfungsi sebagai pelindung tangan agar tidak terkena cidera, bahan kimia yang berbahaya
jika bersentuhan langsung dengan tubuh, terhindar dari panas, dll. Tentu saja
spesifikasi setiap sarung tangan dengan setiap tempat atau pekerjaan berbeda –
beda.
C.
Masker
Gambar
3.3Fungsi Masker Respirator – Alat Safety
Kebanyakan
orang akan memakai masker saat bepergian untuk melindungi dari polusi atau
ketika sedang sakit, namun bukan berarti saat berada di dalam ruangan, Anda
bisa melepas masker begitu saja. Memang pada beberapa pekerjaan penggunaan
masker tidak terlalu dibutuhkan, namun untuk pekerjaan dimana kita harus terus
berhadapan dengan debu atau bahan beracun, penggunaan masker adalah suatu hal
yang wajib.Masker dapat membantu kita tetap bernafas dengan mendapatkan
kualitas udara yang baik karena masker sendiri fungsi utamanya adalah untuk
menyaring udara kotor.
D.
Penutup Telinga (Ear Plug/ Ear Muff)
Gambar
3.4 Ear Plug Ultra Fit
Pada beberapa
lingkungan kerja, kita akan membutuhkan ear plug ini untuk melindungi telinga
kita dari kebisingan atau suara yang memekakkan telinga. Telinga kita tidak
akan mampu menerima suara dengan intensitas yang tinggi dengan frekuensi yang
tidak sesuai untuk ukuran telinga manusia. Misalnya saat kita bekerja di
lapangan udara, maka kita tidak akan mampu menahan suara bising yang berasal
dari pesawat.
E.
Kacamata pengaman (Safety Glasses)
Gambar 3.5 Kaca
Mata
Seperti halnya
telinga yang tidak bisa menerima bising suara, mata kita pun harus kita jaga
dari risiko terkena benda tajam, bahan kimia, atau percikan api. Setiap
pekerjaan yang membutuhkan kacamata pasti mempunyai spesifikasinya sendiri
tergantung paad situasi dan tempat dari lingkungan kerja. Tukang las misalnya
membutuhkan kacamata yang membuatnya terhindar dari percikan api atau besi yang
sedang dilas.
F.
Pelindung Wajah (Face Shield)
Gambar 3.6
Pelindung Wajah
Pelindung wajah
dapat melindungi bagian wajah dari terkena percikan api, pecahan benda tajam,
maupun benda asing lainnya. Misalnya digunakan saat kita menggergaji atau
menggerinda benda tertentu.
G.
Helm Pelindung Kepala (Safety Helmet)
Gambar
3.7 Safety Helmet
Kepala
merupakan bagian tubuh yang paling diutamakan untuk dilindungi karena dalam
kerangka kepala terdapat otak yang mempunyai fungsi vital dalam tubuh karena
itu kita harus memberikan perlindungan khusus dengan memakai helm yang berguna
untuk melindungi kepala kita dari risiko terkena benda yang membentur kepala
baik secara langsung maupun tidak langsung.
H.
Tali Pengaman (Safety Harness)
Gambar 3.8Safety Harness
Seperti yang
telah di awal, bahwa risiko jatuh adalah penyebab kecelakaan tertinggi.Para
pelaku kerja harus memastikan bahwa pekerjanya memakai serangkaian peralatan
keselamatan kerja.Nah, saat berada di tempat yang tinggi, kita
memerlukan alat pelindung berupa safety harness ini untuk membuat kita tetap
terikat dengan benda yang menopang kita saat jatuh. Alat ini biasanya digunakan
saat bekerja pada ketinggian diatas 1.8 meter.
Peralatan
keselamatan kerja ini sudah dirancang dan diproduksi dengan
berpedoman pada standar yang berlaku, namun kita juga harus tetap jeli dalam
memilih.Tentu saja setiap pekerjaan pasti mempunyai risikonya masing – masing,
kita tidak boleh bergantung pada suatu alat.Peralatan keselamatan kerja ini
memang dapat mengurangi risiko cidera, namun kita harus sadar bahwa diatas
semuanya, kita harus berhati – hati.Penggunaan peralatan keselamatan
kerja yang salah juga dapat berakibat fatal, tujuan utama peralatan
keselamatan kerja adalah untuk melakukan pencegahan terhadap tindakan yang
berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja serta meminimalisasi risiko
bahaya kesehatan yang mungkin terjadi.Saat ini banyak tempat yang menjual peralatan
keselamatan kerja dengan kualitas yang baik, baik offline maupun
online. Anda dapat berkonsultasi pada seller untuk menemukan peralatan
keselamatan kerja yang sesuai dengan keinginan Anda, karena tiap
alat tidak bisa menyesuaikan dengan ukuran tubuh si pemilik.
www.tokootomotif.com menjadi salah toko yang saya rekomendasikan untuk Anda
dalam hal ini.Toko yang telah mempunyai 2 toko offline di Solo dan Yogyakarta
ini menyediakan berbagai peralatan atau perkakas otomotif juga peralatan
keselamatan kerja yang berkualitas.Nah, sekian ulasan saya tentang peralatan
keselamatan kerja ini, terima kasih telah menyempatkan diri untuk
berkunjung dan semoga bermanfaat.
3.3 Alat Dan
Bahan
Bahan dan peralatan
yang dibutuhkan dalam perbaikan differential adalah:
No
|
Nama Bahan
|
Spesifikasi
|
Satuan
|
Jumlah
|
1
|
Differential
|
L300
|
Buah
|
1
|
No
|
Nama Alat
|
Spesifikasi
|
Satuan
|
Jumlah
|
1.
|
Kunci ring
pas
|
12mm
|
Buah
|
1
|
2.
|
Kunci ring
pas
|
14mm
|
Buah
|
1
|
3.
|
Kunci ring
pas
|
17mm
|
Buah
|
1
|
4.
|
Palu
|
1/2
|
Buah
|
1
|
5.
|
Obeng min (-)
|
Buah
|
1
|
|
6.
|
Kunci shock
|
24mm
|
Buah
|
1
|
7.
|
pahat
|
Buah
|
1
|
|
8.
|
Flange
|
Buah
|
1
|
|
9.
|
Pipa
|
Buah
|
1
|
|
10.
|
Linggis
|
Buah
|
1
|
|
11.
|
SST
|
Buah
|
1
|
3.4
Proses Kerja
3.4.1 Pembongkaran
Differensial
Ø Melepas Companion Flange Gunakan palu dan pahat utuk
mengendurkan pin pengunci mor dan gunakan flange serta baut join, limggis untuk
menahan flang yang ada di garden dan gunakan kunci shock 24mm untuk melepaskan
murnya sertelah itu tarik flangnya.
Ø Melepas Oil Seal gunakan SSt untuk melepas seal oli dari rumahnya.
Ø Melepas Bantalan Depan Dan Bantalan Spacer Gunakan
dan SST untuk melepaskan bantalan
Ø Melepas Ring Gear Dan Differential Case Gunakan
palu dan pahat untuk memberi tanda pada tutp bantalan dan differential carrier
setelah itu lepaskan dua baut pengunci penyetil setelah itu lepaskan tutup
bantalan itu dan bantalan outer race dan lepaskan differential case dari
carrier
Ø Melepas Bantalan Belakang Drive Pinion untuk menarik keluar bantalan
belakang dari drive pinion, gunakan palu dan pahat
Ø Melepas Melepas Ring Gear lepas beberapa set baut dan pelat
pengunci ring gear dan beri tanda pada ring gear dan differential case gunakan
palu pukul bagian ring gear untuk memisahkan dari differential case
Ø Membungkar Differential Case gunakan palu dan pin untuk mengeluarkan batang
pin, lepas pinion shaft, dua pinion gear dua side gear dan thrush washer
3.4.2 Pemeriksaan
· Cuci
bagian yang dibongkar dan periksa kemungkinan rusak aus atau berkarat.
· Periksa
bagian yang diberi tanda kemungkinan aus, rusak dan berubah bentuk
3.4.3 Perakitan
Ø Memasang Ring Gear Pada Differential Case Bersihkan permukaan diffrensial case yang
berhubungan dengan ring gear ,bersihkan permukaan ring gear yang berkaitan
dengan pembersih, kemudian segera tempatkan ring gear pada differential case
dan luruskan tanda pada ring gear dan
differential case, lapisi baut baut ring gear dengan oli roda gigi, sementara
pasangkan pelat pengunci pada dan bautnya, setelah itu kencangkan baut secara
merata sedikit demi sedikit, gunakan palu dan pahat untuk membengkukkan pelat
pengunci
Ø Memeriksa Runout ring gear pasang differential case pada differential
carrier dan keraskan mur penyetil kearah dimana gerak bebas bantalan tidak ada,
periksa keolingan ring gear
Ø Memasang Bantalan Belakang Driver Pinion pasang
cincin pada drive pinion dengan ujung yang terus menghadap ke pinion gear lalu
pasang bantalan pada drive pinion
Ø Penyetilan Sementara Baban Mula Drive Pinion pasang
komponen drive pinion dan bearing depan, pasang companion flang, setelah
preload drive pinion dengan mengeraskan mur companion flang, gunakan flang dan
linggis untuk menahan flang yang ada di differential dan keraskan mur
3.4.4 Analisis
v
Suara
berdengung
Ini biasanya di sebabkan oleh gear / gigi garden yang aus, jika
sudah begini gigi garden harus diganti, tapi bias juga karena jarak bebas
antara gigi garden ang satu dengan yang lain sudah longgar . Untuk mengatasi cukup di setil ulang jarak
antara gigi garden
v Saat jalan Gardan terasa bergetar
Keruakan seperti ini biasanya disebabkan oleh leher garden yang
ambrol. Tapi bias juga karena gear/gigi
garden ambrol akibat berbenturan ataukarena kualitas bahan yang buruk.
v Oli Gardan bocor
Ada 4 hal penyebabnya yang pertama baut tab oli garden, bias baut
tidak kencang atau dratnya sudah aus.
Yang kedua bias disebabkan packing atau lem, biasanya pada saat memberi
lem tidak rata. Yang ketiga oli garden
bias bocor dari seal pinion yang rubek.
Yang keempat oli bias bocor dari seal roda beakng ini untuk muil
berpenggerak roda belakan saja
3.4.5 Pengujian
Setelah selesai semua lalu lakukan pengujian dengan menghidupkan
mesin, lalu masukkann gigi dan jalankan mobil sambil di dengar apakah ada bunyi
yang muncul dari garden dan getaran akibat penyetilan kurang baik. Kalau ada berate hasil kurang baik dan perlu
di setel ulang, akan tetapi jika tidak ada berarti hasilnya baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar